BPOM & ARTIKEL

IJIN BADAN PENGAWAS 
OBAT & MAKANAN REPUBLIK INDONESIA







SELAMAT ANDA TELAH MASUK KE DALAM HALAMAN INI & LUANGKAN WAKTU SEBENTAR UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI YANG BERMANFAAT......... !!!!

INFORMASI DI BAWAH YANG SEBENTAR LAGI ANDA BACA, ADALAH PENGETAHUAN TENTANG KRIM KOSMETIK MERKURI,, YANG DIBUAT & DITUJUKAN UNTUK MENAMBAH PENGETAHUAN KITA TENTANG BAHAYA, CARA KERJA & CIRI DARI KRIM KOSMETIK MERKURI TERSEBUT.......
.
MARI KITA MENJADI CERDAS DENGAN ILMU PENGETAHUAN..... STOP PENGGUNAAN MERKURI DALAM KOSMETIK ...... SELAMATKAN KAUM WANITA & GENERASI PENERUS NEGERI INI ..........

SELAMAT MEMBACA...........

Di bawah ini adalah beberapa hal mengenai krim merkuri menurut catatan BPOM & Para Ahli (dokter spesialis kulit & kelamin) :

1. Artikel Resmi BPOM tentang Merkuri :
    - Kontak pada kulit akibat penggunaan krem yang mengandung garam merkuri
      dapat menimbulkan pigmentasi, rasa terbakar & dapat menyebabkan toksisitas sistemik.
      http://www.pom.go.id/public/siker/desc/produk/MerKesMan.pdf.
.
2. Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin Akib :
    - Merkuri termasuk logam berat berbahaya yang dalam konsentrasi kecil pun dapat
      bersifat racun.
    - Pemakaian Merkuri dapat menimbulkan akibat seperti perubahan warna kulit yang bisa
      menjadi bintik-bintik hitam pada kulit, alergi, iritasi kulit, kerusakan permanen pada susunan
      syaraf, otak, ginjal dan gangguan perkembangan janin.
    - pemakaian merkuri dalam jangka pendek dengan dosis tinggi dapat mengakibatkan
      muntah-muntah, diare, kerusakan ginjal dan yang paling berbahaya karena merupakan
      zat karsinogenik dapat menyebabkan kanker.
      http://nasional.kompas.com/read/2008/11/26/14312010/kosmetik.berbahaya.bisa.
      akibatkan.kerusakan.otak.
.
  3. Dr. Dewi Inong lrana,SpKK :
     - Penggunaan merkuri pada kulit bisa membuat pelebaran pada pembuluh darah.
     - Timbulnya flek pada kulit atau namanya ookronosis (kulit menjadi hitam dan kebiruan).
     - Bisa membuat sel kulit rusak.
     - Jika digunakan dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan kanker kulit yang menjurus
       pada kematian. 
     - Terasa panas dan membuat kulit putih dengan cepat.
     - Putihnya tidak sehat alias putih seperti memakai topeng.
     - Saat ini, ada beberapa krim yang sudah mendapat resep dari dokter.
       "Itu jelas.bohong. Kalau krim dari dokter ya harus diperiksa dulu, dicocokkan dengan
       kulit si pemakai.
       http://bataviase.co.id/node/411482.
.
4. Dr. Retno I. Tranggono, SpKK :
    - Bekerja untuk memutihkan wajah secara cepat, untuk menghilangkan jerawat,
      untuk menghilangkan noda hitam di wajah, namun akan menyebabkan ketergantungan
      jika kita tidak lagi memakainya.
    - Dari kebanyakan pasien yang datang, wajah mereka jadi menghitam dan timbul jerawat        parah.
      Padahal awalnya wajah mereka tidak berjerawat.
    - Efeknya bukan hanya merusak kulit, tetapi juga mengakibatkan kanker kulit dan kanker sistemik.
      Contohnya kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru-paru, dan kanker lainnya yang
      menyerang organ vital tubuh.
    - Setelah tidak lagi menggunakan pemutih merkuri kulit muka menjadi belang, bengkak,
      dan mengelupas.
    - Terasa gatal atau memerah.
      http://entertainment.kompas.com/read/2010/01/21/14422745/Perhatikan.Komposisi.Krim.
      Pemutih.Anda
.
5. Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat, Rosnini Savitri :
    - Produk kosmetik bermerkuri umumnya menjanjikan wajah putih dalam tempo singkat.
      Seminggu saja menggunakan produk ini, wajah dijamin langsung cling.
    - Kandungan merkuri bisa menyebabkan kerusakan pada kulit, susunan saraf, otak, ginjal,
      serta gangguan perkembangan janin, merkuri juga dapat menyebabkan kanker.
      http://nasional.kompas.com/read/2008/11/28/17121985/Aha.Inilah.Cara.Mendeteksi.Kosmetik.Bermerkuri.
.
6. Dr. Titi Moertolo, SpKK :
    - Selain gatal-gatal sejumlah reaksi muncul atas penggunaan produk-produk kosmetik bermerkuri.
      Pengguna merasa nyaman dengan hasil memuaskan tanpa keluhan gejala awal. Namun bila
      pada pertengahan mereka menghentikan pemakaian, kulit akan kembali gelap.
    - Saat berhenti merasa gatal-gatal juga, perih. Ini akan ingin kembali.
    - Merkuri mudah diserap kulit, masuk ke aliran darah, juga kena sistem saraf. Orang mulai
      pusing-pusing, marah-marah, susah tidur, gemetaran.
    - Tidak mungkin ada satu bahan yang bikin mendadak putih kalau dia tidak bahaya.
      http://kesehatan.liputan6.com/read/169025/pakar-waspada-tawaran-kulit-putih-instan.
.
7. Dr. Teguh Tanuwidjaja, SpKK (Ketua Umum Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia
    (PERDESTI)) :
    - Tidak hanya memberikan efek yang berbahaya secara tropical, Merkuri juga secara
      sistemik menganggu organ tubuh yang lain seperti fungsi ginjal dan dapat mengakibatkan
      cacat permanen.
    - Reaksi yang tidak diinginkan ini bisa timbul sekitar 2 tahun hingga 10 tahun.
    - Salah satu ciri kosmetik berbahaya menurutnya, ketika tutup dibuka permukaan krimnya
      tersebut terlihat mengkilap.
      http://surabaya.detik.com/read/2011/07/31/153431/1693247/595/dokter-kecantikan-
      serukan-bahaya-kosmetik-berbahan-mercury.
.
8. Dr.Silviani Sri Rahayu,Sp.KK :
    - Ciri-ciri kosmetik produk pemutih yang berbahan merkuri umumnya tampak pearly
      (putih mengkilap).
    - Manifestasi gejala keracunan merkuri akibat pemakaian krim kulit muncul sebagai gangguan
      sistem saraf, seperti tremor, insomnia, kepikunan, gangguan penglihatan, gerakan tangan
      abnormal (ataxia), gangguan emosi, gagal ginjal, batu ginjal.
      http://cantik-sehat.com/news/2007/02/15/awas-bahaya-pemutih-pada-kosmetik/
.
9. Dr. I. Gusti Agung K. Rata, SpKK ( Ketua Konsorsium Tata Kecantikan kulit P dan K) :
    - Ditambahkannya merkuri, maka enzim tiroksinase dalam proses pembentukan
      pigmen kulit menjadi terhalang pekerjaannya.
    - Merkuri membuat pembentukan pigmen terhambat sehingga kulit menjadi putih.
    - Merkuri akan    meresap ke dalam kulit dan bersama darah berlayar menuju organ
      vital, seperti ginjal, hati, jantung, sumsum tulang belakang, dan otak.
    - Krim bermerkuri sering menimbulkan reaksi alergi. Orang yang tak tahan, tubuhnya bisa
      menolak dan timbullah bercak kemerahan.
    - Terkadang juga bisa mengakibatkan munculnya benjolan hebat dan merata
      di permukaan kulit yang kena oles.
    - Bisa timbul infeksi dan suhu tubuh meningkat.
    - Mujurlah mereka yang punya daya tolak. Sebab kalau merkuri dioleskan ke kulit,
      dia akan tertimbun dalam tubuh dan suatu ketika bisa menyebabkan kelainan berat,
      sebab senyawa merkuri tidak ada antidotumnya." Maksudnya, racun merkuri ini 
      tak bisa ditawarkan.     http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1984/01/21/KSH/mbm.19840121.KSH40265.id.html
.
10. Dr. Eddy Karta, SpKK :
      - Kandungan merkuri inorganik dalam krim pemutih bisa menimbulkan keracunan bila
        digunakan untuk waktu lama.
      - Meskipun hanya dioleskan ke permukaan kulit, merkuri mudah diserap masuk ke dalam
        darah, masuk sistem saraf tubuh, sehingga menimbulkan keracunan kulit, serta gangguan
        sistem saraf, seperti tremor, insomnia, kepikunan, autis, gangguan penglihatan, gerakan
        tangan abnormal (ataxia), dan gangguan emosi.
      - Kandungan merkuri yang masuk dalam tubuh itu sangat sulit dibuang. Merkuri hanya bisa
        dibuang setelah selama 27 tahun mengendap di tubuh.
      - Kerja pertama pemutih kulit adalah menghancurkan epidermis atau lapisan kulit teratas dari  wajah. Krim pemutih juga sering dipakai untuk menghilangkan flek-flek hitam akibat terlalu
        sering terpanggang matahari. Namun, jika krim ini bertabrakan dengan sinar matahari dapat menimbulkan iritasi atau malah membuat kulit semakin hitam.
        http://forum.detik.com/hati-hati-pakai-pemutih-wajah-t2068.html.
.
HAL-HAL DIATAS MERUPAKAN RESUME SEGALA ARTIKEL DOKTER YANG DITERBITKAN MEDIA TERNAMA,....

TERIMA KASIH TELAH MELUANGKAN WAKTU ANDA UNTUK MEMBACA...



Setiap paket produk Binton Cosmed Propolis 
(kecuali produk Body Care) 
terdapat 1 botol Serum yang luar biasa.


Setetes Serum Kecantikan
Mengenal lebih dekat, Serum untuk Mempertahankan Keremajaan Kulit Wajah dan  Penggunaannya cukup dioleskan langsung pada Permukaan Kulit Wajah.

Kandungan dan Cara Kerja Serum Kecantikan
Serum Kecantikan terdiri dari beberapa bahan seperti Asam Amino, Glitserin, Vitamin dan Bahan Esensial lainnya seperti Asam Hyalorunat, Glycerin, Colagen, dan Elastin. Setelah dioleskan pada kulit wajah, Serum akan langsung menyerap ke bagian lapisan kulit terdalam karena kandungan molekul yang sangat kecil dan memiliki konsentrasi tinggi, yaitu 10 kali lipat dibandingkan krim wajah biasa.

Manfaat Serum Kecantikan
1. Membuat Kulit lebih Kenyal, Kencang serta melenturkan Kulit Wajah.
2. Melembabkan Kulit Wajah.
3. Menyamarkan kerutan-kerutan pada daerah Kulit Wajah hingga Leher.
4. Menghaluskan serta Mencerahkan Kulit Wajah.
5. Memberikan Nutrisi lebih pada Kulit Wajah.
6. Mencegah Penuaan Dini.

Macam-macam Serum Kecantikan
Serum Kecantikan Wajah memiliki beberapa jenis tergantung dari kebutuhan Kulit Wajah yang diperlukan. Dan untuk kulit yang mengalami Peradangan atau Inflamasi dapat mencoba menggunakan Serum dengan kandungan Witch-Hazel dan Panthothenol untuk mengurangi Peradangan dan Dapat Melancarkan Peredaran Darah pada Kulit.

Tepat dan Cermat
Selanjutnya teteskan atau oleskan cairan serum 3-4 tetes pada telapak tangan lalu usapkan secara merata ke seluruh bagian wajah, konsentrasikan pada bagian-bagian yang bermasalah seperti pada bagian yang terdapat garis-garis penuaan atau keriput seperti pada bagian ujung mata, daerah dahi dan pangkal senyuman.

Pemakaian serum yang tepat dan baik pada saat pagi hari dan malam hari karena pada malam hari kulit wajah akan bekerja secara maksimal pada kulit wajah dan pagi hari serum akan memangkal radikal bebas akibat sinar matahari dan polusi udara. Untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efisien, gunakan serum secara teratur.



Ayo Kenali Enam Penyakit Kulit yang Mengintai Kita

Yang disebut "penyakit kulit" bukan hanya panu, kadas, dan kurap. Ada beberapa kelainan lain yang bisa menyerang kulit. Enam penyakit ini adalah yang paling sering terjadi. Apa saja?


1. Rosacea
Menurut sebuah penelitian, setidaknya 45 juta orang di seluruh dunia mengidap Rosacea. Namun banyak di antara mereka yang tidak menyadarinya. Rosacea ditandai dengan bercak-bercak kemerahan di wajah, pembuluh darah kecil yang pecah dan terlihat di bawah kulit, bruntus-bruntus merah, dan mata yang sering merah/iritasi. Kebanyakan penderita Rocasea adalah orang dengan kulit putih, yang wajahnya mudah memerah saat terkena sinar matahari, atau saat sedang mengalami perubahan emosi (malu, sedih, marah, dan sebagainya). Sampai saat ini masih belum ditemukan apa penyebab rosacea, dan meskipun tak menular, kelainan ini tak bisa disembuhkan.

2. Jerawat
Penyakit yang satu ini pasti sudah tak asing bagi kita. Baik dalam bentuk komedo di hidung atau benjolan merah yang mengganggu, kelainan kulit ini disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat minyak. Untuk mencari tahu cara ampuh membasmi jerawat, klik tautan ini: Cara Alami Memerangi Jerawat

3. Seborrhea
Nama ini mungkin agak asing bagi kita. Namun, seborrhea biasanya menyerang kulit kepala, dan punya nama lain: ketombe. Seborrhea juga bisa muncul di bagian lain selain kulit kepala, seperti wajah, telinga, alis, bahkan alat reproduksi. Mencegah Seborrhea sebenarnya tak sulit, cukup pastikan kulit Anda selalu bersih dan dicuci dengan sabun yang lembut.

4. Eczema
Meskipun bisa menyerang semua kalangan, Eczema umumnya muncul pada kulit bayi atau anak-anak di bawah usia 5 tahun. Penyakit ini biasanya diturunkan secara genetis oleh orang tua. Ciri-cirinya berbeda pada setiap orang, namun biasanya ditandai dengan kulit yang kering, memerah, dan sangat gatal. Biasanya menyerang leher, bagian dalam siku tangan, bagian dalam lutut, dan mata kaki. Eczema bisa muncul pada kulit bila dirangsang oleh bahan-bahan sabun, kosmetik, baju, deterjen, atau perhiasan, yang tak cocok dengan kulit. Pada beberapa kasus yang parah, stres dan perubahan suhu juga bisa jadi salah satu penyebab.

5. Kanker kulit
Kanker kulit adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi. Diperkirakan setiap tahun ada 1 juta orang yang terjangkit penyakit ini, dan jumlahnya meningkat setiap tahun. Penyebab utama kanker kulit adalah sinar ultraviolet (inilah mengapa memakai sunscreen setiap hari sangat penting), namun ia bisa juga disebabkan oleh faktor lain seperti luka bakar, terapi radiasi, transplantasi organ, dan kondisi kulit genetis seperti albino.

6. Psoriasis
Psoriasis adalah kelainan kulit yang tak menular, namun sangat umum terjadi. Kulit penderitanya biasanya merah, kering, dan menebal. Pengidap psoriasis ringan seringkali tak menyadari penyakit ini, namun pada penderita yang parah, terkadang seluruh tubuhnya ditutupi oleh kulit tebal, kemerahan, dan kasar. Penyakit ini tak bisa disembuhkan total, namun banyak penderita yang melaporkan kondisi mereka membaik setelah tinggal di tempat dengan suhu yang lebih hangat.

Apakah Anda Berisiko Terjangkit Kanker Kulit?

Setiap tahun, di Amerika ada lebih dari satu juta orang terkena kanker kulit akibat paparan sinar UV. Penyakit ini memang lebih sering menyerang ras kulit putih, tapi bukan berarti kita aman. Ayo kenali ciri-ciri dan penyebabnya.


Di Amerika, sebagian besar kasus kanker kulit disebabkan oleh sinar UV, baik langsung dari matahari, maupun dari tanning bed yang sering digunakan orang-orang kulit putih untuk membuat kulit jadi berwarna kecoklatan. Namun sinar UV bukan satu-satunya penyebab kanker kulit, dan kita yang berkulit gelap pun tetap harus waspada bahaya ini.

Ada tiga jenis kanker kulit yang paling umum:
1. Basal Cell Carcinoma (BCC)
BCC adalah jenis kanker kulit yang paling sering terjadi, sel basal di bawah lapisan kulit terluar.

2. Squamous Cell Carcinoma (SCC)

Kanker kulit yang juga paling umum terjadi adalah SCC, yang biasa ditemukan di sel squamus. SCC mirip dengan BCC karena seringkali muncul di area yang terpapar langsung pada sinar UV seperti kulit wajah, kulit kepala, leher, tangan, lengan, dan kaki.

3. Melanoma
Melanoma termasuk jenis kanker kulit yang agak jarang, namun ini adalah yang paling berbahaya. Melanoma muncul di bagian bawah epidermis.


SIAPA SAJA YANG BERISIKO?
Semua orang tanpa terkecuali harus waspada terhadap bahaya kanker kulit. Tiga tipe kanker kulit di atas memang biasanya menjangkiti ras Kaukasia alias kulit putih, namun penyakit ini juga bisa menghampiri kita yang memiliki kulit lebih gelap. Kanker kulit umumnya disebabkan mutasi akibat paparan sinar UV, namun bisa juga dipengaruhi oleh faktor genetis maupun faktor lingkungan.

Beberapa faktor lain yang berisiko tinggi terkena kanker kulit adalah penyakit kulit seperti lupus dan lepra, luka bakar, bisul yang tak kunjung sembuh, terapi radiasi, trauma panas, ekspos terhadap arsenik, transplantasi organ, dan kondisi kulit genetis seperti albino.


APA CIRI-CIRINYA?
Selalu perhatikan kulit dan jalankan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi melanoma. Jika Anda menemukan tompel pada permukaan kulit, waspadai 5 hal berikut ini:

A: Asimetris -> bentuk tompel tak simetris, bagian kiri dan kanan berbeda.
B: Border -> batas pinggiran tompel tak rata dan bertekstur kasar
C: Color -> tompel memiliki warna yang bergradasi dan tak rata
D: Diameter -> besar tompel lebih besar dari diameter sebuah pensil
E: Evolusi -> tompel berubah-ubah dari segi ukuran, bentuk, atau warna

Jika Anda menemukan tanda-tanda di atas, segeralah hubungi dokter kulit. Yang juga harus diwaspadai adalah tompel yang terasa gatal, luka kecil yang terus menerus mengeluarkan darah dan tak kunjung sembuh, atau titik kecoklatan di tangan, kaki, atau di bawah kuku.

Apa Hubungan Antara Stres dengan Kerusakan Kulit?

Kita bisa saja mengaku bahagia dan menganggap semua baik-baik saja. Tapi jika stres sudah menyerang, wajah tak akan bisa menyembunyikan. Bahkan kulit kita pun tahu, lho.


Stres bukan sekadar masalah psikologi. Ia juga ternyata bisa menimbulkan reaksi fisik pada tubuh kita. Saat kita stres, tubuh mengeluarkan hormon bernama cortisol yang juga sering disebut "the stress hormone". Cortisol menyebabkan peradangan di berbagai organ tubuh, termasuk kulit.

Kita sering lupa bahwa kulit juga merupakan organ tubuh. Dan seperti organ lainnya, kulit pun bisa meradang. Hasilnya? Pori-pori yang meradang akan lebih mudah tersumbat. Kolagen yang meradang menyebabkan keriput. Peradangan kulit juga memicu timbulnya gatal-gatal, kekeringan, dan jerawat.

Jadi sudah jelas bukan, bahwa stres sangat memengaruhi kulit? Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya? Selalu terima dan akui jika Anda sedang merasa stres. Mengabaikan stress dan berpura-pura semua baik-baik saja justru akan membuatnya makin parah.

Kenali juga ciri-ciri saat Anda sedang stress, misalnya jadi sulit tidur, jadi tak nafsu makan (atau malah jadi makan berlebihan), sehingga saat ciri-ciri stres itu muncul, kita tahu bahwa kita sedang stress dan langsung bisa melakukan penanggulangannya. Caranya bisa dengan bernafas dalam-dalam, berolahraga, meditasi, atau yoga. Sisihkan waktu untuk memanjakan diri sendiri misalnya dengan pijat atau melakukan hobi favorit.

Yang juga tak kalah penting adalah menjaga kesehatan kulit. Pastikan kulit selalu lembab dengan terus menggunakan pelembap dan minum air mineral untuk hidrasi dari dalam.

5 Langkah Mengatasi Kulit Berminyak dan Mengilap

Selain rentan jerawat, kulit berminyak juga mengganggu karena membuat wajah terlihat mengilap dan make-up pun tak bertahan lama. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir minyak pada kulit wajah?


1. Cuci muka dengan sabun maksimal tiga  kali sehari
Dua kali saja sebenarnya sudah cukup, setelah bangun tidur dan sebelum pergi tidur. Jika dirasa perlu, silakan cuci muka di tengah hari. Gunakan sabun muka atau pembersih wajah yang tidak berbahan dasar krim. Hindari susu pembersih karena akan membuat kulit makin berminyak. Hindari pula terlalu sering mencuci muka, karena kulit malah akan jadi kering dan membuat kelenjar memproduksi lebih banyak minyak.

2. Selalu sedia kertas minyak
Meskipun kertas penyerap minyak ini tak dapat mengurangi produksi minyak, ia sangat berguna untuk menghilangkan kilap dari wajah dan membuat make-up tak cepat luntur.

3. Gunakan pelembab khusus kulit berminyak
Kulit berminyak pun tetap memerlukan pelembap. Namun jangan sembarang pilih, karena rata-rata pelembab berfungsi untuk melembabkan kulit kering, padahal kulit berminyak Anda tak membutuhkan kelembaban ekstra. Pastikan pelembab yang Anda pakai adalah yang oil-free dan dibuat khusus untuk kulit berminyak.

4. Gunakan toner setelah mencuci muka
Toner adalah salah satu produk yang baik untuk mengurangi kadar minyak di wajah. Tapi pastikan toner yang Anda pakai sama sekali tak mengandung alkohol. Alkohol malah akan membuat kulit jadi kering dan kelenjar minyak pun memproduksi lebih banyak minyak karenanya.

5. Gunakan kosmetik berbahan dasar bubuk (powder)
Hindari blush on dan eyshadow berbahan cream, karena akan cepat luntur dan "meleleh" di wajah Anda yang berminyak.
  
Siapa sih yang tak ingin terlihat muda saat usia sudah mencapai kepala lima? Tapi untuk mencapainya, kapan seharusnya kita mulai memakai produk antipenuaan? Haruskah kita menunggu sampai muncul keriput pertama?

Usia berapa yang paling tepat?
Jangan tunggu sampai muncul keriput. Bahkan, sebaiknya perawatan dengan produk antipenuaan dimulai sedini mungkin. Tujuannya agar kulit dirawat dalam jangka waktu lebih panjang sebelum akhirnya tanda-tanda penuaan muncul.

Bandingkan saja kulit dua orang wanita: yang satu memulai perawatan rutin sejak usia 20, yang lainnya baru memulai perawatan di usia 40. Saat kedua wanita tersebut mencapai usia 45, kulit siapa yang kira-kira terlihat lebih sehat dan lebih muda? Tentu saja yang memulai perawatan sejak dini.

Namun bukan berarti kita harus memakai krim antikerut sejak remaja. Cukup gunakan perawatan kulit standar di usia remaja (pembersih wajah, toner bila perlu, pelembab yang mengandung sunscreen, dan obat antijerawat). Menurut anjuran para ahli, di umur 20, barulah kita mulai melakukan perawatan kulit yang lebih intens dan ditujukan untuk mencegah penuaan dini.

Seperti apa bentuk perawatannya?
Tak sulit merawat kulit agar tak cepat terlihat tua. Biasakan mencuci muka di pagi hari dan sebelum tidur, dan berinvestasilah pada pelembap berkualitas tinggi. Pelembab yang baik adalah yang sesuai dengan jenis kulit masing-masing, mengandung banyak vitamin, dan mengandung sunscreen setidaknya SPF 15.

Namun, kuncinya adalah ritual. Perawatan akan jadi percuma jika dilakukan hanya sesekali. Usahakan ritual ini tak terlewat barang sehari pun.

Perawatan Kulit yang Penting untuk Usia 20, 30, dan 40
  • Berbeda usia, berbeda pula kondisi kulit. Maka otomatis berbeda pula perawatan yang harus dilakukan untuk menjaga kulit tetap kencang dan awet muda. Simak tulisan berikut agar tahu perawatan yang harus dilakukan oleh wanita seumur Anda.

    USIA 20-AN
    Ini adalah usia yang paling efektif untuk memulai perawatan untuk mencegah penuaan dini.
    1. Mulailah rajin memakai toner yang membantu memperbaharui sel kulit. Sesuaikan dengan jenis kulit Anda.
    2. Berinvestasilah pada pelembab yang berkualitas tinggi dan mengandung SPF, setidaknya SPF 15.
    3. Selalu siap sedia dengan obat jerawat dan produk-produk perawatan yang noncomedogenic, karena usia ini adalah masa di mana jerawat lebih mudah muncul.

    USIA 30-AN
    Selain melanjutkan perawatan dengan pelembap dan sunscreen, wanita usia 30-an juga sebaiknya melakukan beberapa hal berikut ini:
    1. Mengoleskan eye-cream di daerah sekitar mata yang sudah mulai muncul kerut-kerut halus. Jika didiamkan, kerutan ini akan bertambah dalam dan membuat Anda terlihat tua.
    2. Lakukan perawatan tambahan berupa masker atau peeling, setidaknya satu kali dalam dua minggu

    USIA 40-AN
    Saat inilah Anda mulai menemukan kerutan di wajah dan flek kecoklatan di kulit tanda penuaan, terutama jika Anda tak melakukan perawatan sejak usia 20-an. Tapi tenang, masih ada cara untuk mengatasinya.
    1. Gunakan krim malam anti-aging, terutama jika kulit Anda mulai terasa lebih kering    dari biasanya
    2. Gunakan krim atau serum antikerut yang dibuat spesifik untuk bagian-bagian tertentu di wajah, misalnya untuk kulit sekitar mata, kulit sekitar mulut, dan sebagainya.
    3. Jika di kulit Anda mulai muncul flek berwarna kecoklatan, gunakan produk spot corrector di bagian tersebut untuk meratakan warnanya.

No comments:

Post a Comment